Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Salatiga Tahun 2019

Dalam rangka mencegah dan menanggulangi merebaknya berita HOAX di Media Sosial, dan untuk mengetahui tentang bahaya terorisme di Indonesia Kelurahan Salatiga mengadakan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 28-29 Oktober 2019 bertempat di Gedung Pertemuan Kelurahan Salatiga. Acara ini di selenggarakan 2 hari dengan peserta untuk tanggal 28 Oktober 2019 yaitu para Ketua RT-RW se Kelurahan Salatiga dan pengurus lembaga kemasyarakatan di wilayah Kelurahan Salatiga, sedangkan untuk tanggal 29 Oktober 2019 menghadirkan Ketua PKK RW RT se Kelurahan Salatiga dan pengurus PKK Kelurahan Salatiga. Acara dibuka dengan ucapan selamat datang dan terima kasih dari Lurah Salatiga, Slamet Soebagya, SE atas kehadiran peserta dan kemudian dilanjutkan pemaparan oleh para pemateri.

Untuk tema yang disampaikan oleh narasumber pada kegiatan ini meliputi Perkembangan Medsos dan Menangkal Berita HOAX oleh Kasi Layanan Data dan Informasi Dinas Kominfo Kota Salatiga dan Pencegahan Terorisme di Indonesia oleh Lurah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo.

Materi Pencegahan Terorisme
Materi perkembangan medsos dan berita HOAX

Pada materi pertama yang berupa perkembangan medsos dan menangkal berita HOAX mengungkapkan apa itu HOAX, elemen berita HOAX, saluran penyebaran HOAX, cara menyikapi berita HOAX dan cara membedakan berita HOAX atau bukan. Materi kedua memberikan pengetahuan luas tentang apa, siapa, mengapa dan bagaimana menjadi teroris, apa yang menjadi target atau sasaran teroris dan pengetahuan tentang jaringan teroris. (asy)

PEMUDA HARUS MAMPU MEMBERIKAN WARNA DAN MENGUBAH DUNIA

Salatiga (28/10), Memperingati Sumpah Pemuda ke – 91, Pemerintah Kota Salatiga gelar upacara di halaman Pemkot. Upacara dihadiri oleh segenap pimpinan OPD, ASN, Ormas Kepemudaan dan Pelajar. Dalam sambutan mentri Pemuda dan Olah Raga yang dibacakan oleh Walikota, Pemerintah menekankan bahwa pemuda harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat yang didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi.

Lebih lanjut Pemuda diingatkan bahwa kemajuan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, disatu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun disisi lain juga mempunyai dampak negative dengan mudahnya akses terhadap informasi yang bersifat destruktif, mulai dari pornografi hingga terorisme dan radikalisme.

Revolusi mental diharapkan dapat menjadi filter bagi pengaruh negatif, sebab dengan revolusi mental diharapkan dapat menciptakan pemuda yang berkarakter kuat, tangguh dan kokoh serta ikut serta dalam percaturan pemuda dunia.

Mengakhiri Upacara Walikota menyerahkan penghargaan perolehan WTP dari Kementrian Keuangan kepada Sekda Kota Salatiga Drs. Fakruroji, selain itu Walikota juga menyerahkan Piala Lomba Tata Upacara dan PBB serta cendera mata purna tugas kepada salah satu perwakilah yaitu Susendra Eka Prabawa.

sumber : http://salatiga.go.id/pemuda-harus-mampu-memberikan-warna-dan-mengubah-dunia/

Walikota Buka TMMD Sengkuyung Tahap III

Salatiga– Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2019 Kota Salatiga wilayah Kodim 0714 resmi dimulai pada Rabu (2/10) di Lapangan Ngebrak, jalan Cemara RT 09 RW 06, Kelurahan Sidorejo lor, Kecamatan Sidorejo. Kegiatan ini akan digelar dengan sasaran pekerjaan fisik maupun non fisik.

Kegiatan TMMD tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto SE MM dengan penyerahan alat kerja dan pemukulan kentongan yang disaksikan oleh Forkopimda Kota Salatiga.

Dalam amanat Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh Walikota, disebutkan bahwa program TMMD Tahap III menjadi bagian untuk merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengatasi persoalan bangsa. Sehingga akan mampu mengatasi  masalah  kemiskinan, kedaulatan pangan dan energi serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Sinergitas kemanunggalan TNI dengan rakyat akan menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa  dengan mengatasi persoalan dengan adanya solusi bersama,”ujarnya. Melalui TMMD ini, diharapkan mampu mengoptimalkan berbagai program lintas sektoral  untuk membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dengan mewujudkan desa yang maju dan mandiri.“Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet, SDM makin berkualitas unggul, mandiri. Lan sing ora kalah penting, kabudayane tansah lestari,”tuturnya.

Sementara itu dalam laporan kesiapan pelaksanaan TMMD yang dibacakan oleh Widarto  dari Kodim 0714 Salatiga. Kegiatan TMMD tahap III melaksanakan kegiatan fisik di wilayah RT 08 RW 07, Dukuh Soka Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo. Sementara untuk kegiatan non fisik dilakukan di Balai Kelurahan Sidorejo. “Untuk Pra-TMMD dilakukan selama 10 hari mulai 22 September sampai 1 Oktober 2019. Sedangkan untuk pelaksanakan TMMD sendiri dilakukan 30 hari mulai tanggal 2 sampai 31 Oktober 2019,”jelas Widiarto.

Pelaksanaannya juga dibantu oleh banyak pihak dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dari masyarakat Kota Salatiga. “Unsur pelaksananya terdiri dari Kodim 0714, 1 Sst setiap hari, Polsek Sidorejo 2 orang tiap hari, Denkesyah Salatiga 2 orang tiap hari, pemerintah Kota Salatiga 5 orang tiap hari, DPU Kota Salatiga 2 orang tiap hari, linmas 5 orang tiap hari, pelajar dan mahasiswa 25 orang tiap hari libur dan  masyarakat 46 orang  tiap hari,”bebernya.

Widiarto menambahkan bahwa sasaran pembangunan secara fisik adalah pembangunan jalan penghubung di RT 08 RW 07 dengan panjang 317 m, kemudian lebar 3 meter dan  tebalnya mencapai 20 cm. Kemudian untuk sasaran pembangunan tambahan adalah  pembangunan talut dengan panjang 35 m, tinggi 1 m dan tebal 30 cm.

Untuk kegiatan non fisik sendiri dilakukan dengan  penyuluhan PPBN dan wasbang, narkoba dan kamtibnas, hukum, agama, sertifikat tanah, UMKN, ketenagakerjaan, permberdayaan masyarakat, pertanian, kb dan kesehatan, linmas, ketrampilan dan hiburan rakyat. Sedangkan untuk dana bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah  Sebesar Rp 225.000.000,00 dan APBD Kota Salatiga sebesar Rp 184.357.000,00.

sumber : http://salatiga.go.id/walikota-buka-tmmd-sengkuyung-tahap-iii/

Presiden Jokowi: Pancasila Telah Menjadi Benteng Dalam Hadapi Serbuan Ideologi

Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Hari Peringatan Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa takdir bangsa Bangsa Indonesia adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, lanjut Presiden, dari Miangas sampai Rote, yang disaksikan adalah keberagaman etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan serta golongan yang bersatu padu membentuk Indonesia.

“Dan yang menjadi pemandu bagi persatuan itu adalah Pancasila, ideologi bangsa kita,” tulis Presiden Jokowi dalam fanpage fecebook-nya, yang baru diunggahnya beberapa saat lalu.

Menurut Presiden, sebagai dasar negara, Pancasila telah menjadi benteng dalam menghadapi serbuan ideologi-ideologi lain. Ia mengungkapkan, berbagai ujian datang untuk menggoyahkan persatuan, tapi semuanya terpental oleh keteguhan semua pada komitmen bersama untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

“Begitu juga proses demokrasi yang telah berhasil kita kelola dengan baik berkat nilai-nilai Pancasila yang menjadi pemandunya,” pungkas Presiden.

Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Presiden Jokowi sendiri memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10) pagi.

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Presiden Jokowi selaku inspektur upcara langsung menempati podium upacara saat tiba di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Selanjutnya, mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penghormatan kebesaran diikuti dengan laporan Komandan upacara kepada inspektur upacara.

Sedangkan untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa khususnya pahlawan-pahlawan revolusi, Presiden Jokowi juga memimpin langsung mengheningkan cipta dalam upacara tersebut. Dalam upacara tersebut Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang membacakan Teks Pancasila. Sementara pembacaan Pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, pembacaan penandatanganan ikrar dilakukan oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan pembacaan doa oleh Mendikbud Muhadjir Effendy.

Sebelum meninggalkan tempat upacara, Presiden beserta Ibu dan Wapres beserta ibu kemudian menuju sumur lubang buaya, dan menyapa keluarga para pahlawan revolusi.

Hadir dalam upacara tersebut antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, para duta besar negara sahabat, perwakilan angkatan bersenjata negara sahabat serta tamu undangan lainnya. (FID/RAH/ES)

Sumber: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-pancasila-telah-menjadi-benteng-dalam-hadapi-serbuan-ideologi/